Apesnya Juventus, Pogba Positif Doping, Gantian Fagioli Kena Sanksi Gara-Gara Judi

Apesnya Juventus, Pogba Positif Doping, Gantian Fagioli Kena Sanksi Gara-Gara Judi

Nasib apes dialami Juventus menyusul sanksi yang diterima Nicolo Fagioli akibat judi ilegal. Sebelumnya I Bianconeri sudah berurusan dengan kasus positif doping dari Paul Pogba.

Awan mendung masih melingkupi raksasa Liga Italia, Juventus.

Belum berdamai dengan masalah laporan keuangan yang dipalsukan, Juventus sudah diterpa musibah lainnya.

Kali ini Juventus dihadapkan pada permasalahan internal yang melibatkan pemain.

Salah satunya datang dari gelandang asal Prancis, Paul Pogba.

Paul Pogba dinyatakan positif menggunakan doping berjenis testosteron setelah dilakukan pengecekan secara acak.

Setelah tes pertama dinyatakan positif, pada pengujian kedua, kembali didapati hasil yang sama untuk Pogba.

Baca Juga: Takut Lepas, Barcelona Dorong Lewandowski Mau Berkorban untuk Bertahan

Gelandang berusia 30 tahun tersebut kembali dinyatakan positif doping.

Setelah sampel kedua menyatakan vonis yang sama, tugas Pogba sekarang adalah memberikan pembuktian kepada pihak berwenang.

Mantan pemain Man United itu bisa saja dihukum lebih ringan dengan ancaman kurungan dua tahun jika ia terbukti tidak sengaja memakai obat terlarang.

Belum kelar dengan masalah Pogba, I Bianconeri kembali dihantam kasus lainnya yang melibatkan pemain.

Kali ini yang berulah adalah gelandang muda asal Italia, Nicolo Fagioli.

Nicolo Fagioli tengah meramaikan Liga Italia terutama dengan kabar dirinya yang terjerat judi online ilegal.

Pemain berusia 22 tahun tersebut tidak sendirian dalam kasus itu karena Sandro Tonali dan Nicolo Zaniolo juga turut terseret.

Hanya saja sanksi atau hukuman yang dijatuhkan pihak berwenang di Turin telah ditetapkan.

Dikutip dari Football Italia, Fagioli resmi dijatuhi larangan bermain selama tujuh bulan akibat judi ilegal.

Hukuman tujuh bulan tersebut lebih ringan lima bulan dari yang diterima Fagioli dari tuntutan semula.

Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh PSSI-nya Italia, FIGC, pada Selasa (17/10/2023) waktu setempat mengonfirmasi bahwa larangan tersebut awalnya akan berlaku selama 12 bulan, tetapi diubah menjadi lima menjadi tujuh bulan dengan ketentuan tertentu.

Perubahan itu terjadi dengan kondisi di mana Nicolo Fagioli harus menjalani rehabilitasi dari kecanduan judi selama minimal 6 bulan.

Selain itu dirinya juga diwajibkan membuat minimal 10 penampilan publik untuk memberikan penjelasan dan edukasi perihal bahaya dari dampak judi ilegal.

Namun, untuk urusan bermain di atas lapangan, Fagioli tetap tidak diperbolehkan tampil selama tujuh bulan.

Baca Juga: Ronaldo: Hati-hati dengan Messi

Hal itu tentu saja menyudahi musimnya bersama Juventus pada 2023-2024.

Selain itu, Fagioli juga mendapatkan denda sebesar 12.500 euro karena dianggap melanggar kode etik olahraga dengan memasang taruhan sepak bola pada platform ilegal.

Adapun Fagioli telah mengaku jika dirinya bermain judi di platform ilegal akibat saran dari Sandro Tonali.

Fagioli dan Tonali lantas memilih berkolaborasi dengan penyidik agar terhindar dari hukuman yang lebih berat.

Dengan dua gelandang yang terancam tidak aktif bermain praktis itu membuat Juventus memutar otak.

Jendela transfer musim dingin 2024 bakal dimanfaatkan maksimal oleh Juventus untuk mendatangkan pemain baru khususnya berposisi gelandang tengah.

Pembelian baru di pos gelandang jelas untuk menutupi lubang yang ditinggalkan oleh Pogba dan Fagioli.

BUKTI KEMENANGAN GAME GATE OF OLYMPUS 15 MEI 2023

GUNDALA4D SITUS SLOT TERGACOR NO 1 DI INDONESIA DENGAN RTP HINGGA 98% DAN SLOT GAME TERLENGKAP. DENGAN PELAYANAN TERBAIK, PROSES DEPO DAN WITHDRAW TERCEPAT DAN MENYEDIAKAN DEPOSIT VIA PULSA DAN E – WALLET TANPA POTONGAN

Berikut Promo Yang Sedang Berlangsung :
BONUS DEPO NEW MEMBER 50%
BONUS DEPO HARIAN 10%

Berikut Promo Bonus Mingguan :
CASHBACK UP TO 15%

ROLLINGAN UP TO 1%
REFERRAL UP TO 5%

EVENT BONUS MISS SCATER Rp. 20.000,00

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *