Pembalap penguji KTM, Dani Pedrosa, menyoroti perubahan mentalitas Jorge Martin (Pramac) sebagai kunci utama dia merebut gelar Juara Dunia

Dani Pedrosa Sebut Jorge Martin Jadi Juara Dunia karena Terbiasa Kecewa, Pertarungan Mental secara Brutal dengan Bagnaia Tidak Mempan

Pertarungan Mental secara Brutal dengan Bagnaia Tidak Mempan

GUNDALA4D – Pembalap penguji KTM, Dani Pedrosa, menyoroti perubahan mentalitas Jorge Martin (Pramac) sebagai kunci utama dia merebut gelar Juara Dunia MotoGP 2024.

Dani Pedrosa Sebut Jorge Martin Jadi Juara Dunia karena Terbiasa Kecewa, Pertarungan Mental secara Brutal dengan Bagnaia Tidak Mempan

Martin meraih 508 poin atau unggul 10 angka atas rival terdekatnya, Francesco Bagnaia untuk merengkuh gelar juara dunia kelas premier pertamanya.

Tahun lalu, pembalap berjulukan Martinator itu harus puas menjadi runner-up setelah Bagnaia.

“Ia telah menunjukkan bahwa ia sangat kuat tanpa membiarkan semua kebisingan mengganggunya,” kata Pedrosa dilansir dari Motosan.

“Soal perasaanya menjadi juara pasti brutal, di atas awan. Bukan hanya dirinya, tetapi seluruh keluarganya dan orang-orang yang telah membantunya.

“Banyak hal telah terjadi selama tahun-tahun ini dan ia tentu saja memiliki saat-saat ketika ia meragukan dirinya sendiri, terutama dengan cedera besar dalam olahraga ini.”

“Namun, atmosfer di sini sangat mengesankan. Saya sangat, sangat bahagia untuk Jorge Martín.”

Mantan pembalap Repsol Honda tersebut mengungkapkan bahwa kunci dari Kejuaraan Dunia ini adalah konsistensi.

“Bisa dibilang bahwa ia gelar didapat dari konsistensinya. Ia telah menunjukkan kecerdasan yang luar biasa sepanjang musim.”

Baca Juga: Marc Marquez Merendah Melalui Gesturnya Saat Beri Nilai untuk Diri Sendiri pada MotoGP 2024

“Bagnaia berada di bawah tekanan yang sangat besar, tetapi ia tidak pernah menyerah meskipun terkadang tertinggal 40 poin.”

“Bagnaia telah memenangkan banyak balapan, sprint, dan pole position, selalu memberikan tekanan, tetapi itu tidak pernah melemahkan Jorge atau timnya.”

“Dia telah berada di level yang sangat tinggi untuk melawan tekanan dari Ducati.”

Pembalap 39 tahun itu lalu menjelaskan kilas-balik Martinator pada MotoGP.

“Saya ingat bahwa pada debutnya pada 2021 di Portimao, ia mengalami jatuh yang sangat parah, mematahkan banyak tulang,” ujar Pedrosa.

“Ia harus melalui pemulihan yang sulit, dan itu adalah saat-saat ketika Anda meragukan diri sendiri dan semua yang Anda lakukan.”

“Tetapi Jorge telah membuktikan dirinya. Ia telah pulih dari segalanya dan telah memanfaatkan kesempatan yang diberikan Ducati kepadanya untuk memperjuangkan kejuaraan,”

“Tahun lalu ia hampir menang, tetapi tahun ini, ia adalah juara dunia. Ia menunjukkan kekuatannya dengan mengatasi keterkejutan karena tidak menjadi bagian dari tim resmi.”

“Hari ini, bagian tersulit adalah start. Ketika semua pembalap bersama-sama, dengan ban baru, semua orang dapat mencoba menyalip di tikungan mana pun.”

“Setelah balapan diperpanjang, semuanya menjadi tentang manajemen. Start adalah kuncinya.”

M

“Jorge memulai di posisi kedua, bertahan di belakang Bagnaia dan memilih ban belakang medium, memastikan jarak yang jauh. Pada akhirnya, ia mengelola situasi dengan baik dan berhasil naik podium.”

Pertarungan mental dengan Bagnaia berlangsung selama dua musim terakhir.

“Wah, apa yang ditunjukkan kedua pembalap ini selama dua musim terakhir sungguh brutal. Ini adalah pertarungan yang terus-menerus. Secara mental, itu melelahkan saya,’ tutur Pedrosa

“Terpenting, berpikir bahwa kunci musim ini adalah bagaimana Jorge mampu mengatasi kekecewaan karena tidak masuk ke tim resmi di pertengahan musim.”

Cerita Kepala Kru Jorge Martin yang Berani Melawan Arus Tim Ducati Pabrikan

“Meskipun demikian, ia tidak mengalami gangguan mental dan terus berjuang dengan segala cara untuk meraih gelar ini.”

“Dari sudut pandang saya, apa yang telah dilakukan Jorge dengan baik adalah fokus kepada dirinya sendiri. Jelas ada banyak kegaduhan di sekitar, rival, Ducati, tim, para penggemar, pertanyaan dari para jurnalis.”

“Namun, kunci yang ditunjukkan Jorge adalah menjadi sangat, sangat kuat, fokus kepada dirinya sendiri, tidak membiarkan apa pun mengganggunya.”

“Anda tahu bahwa sangat mudah kehilangan konsentrasi karena balapan dan lebih banyak balapan, pertanyaan yang sama setiap minggu. Pada akhirnya, hal itu berdampak buruk, tetapi dia sangat tangguh.”

Musim depan, Martin akan menjadi pembalap Aprilia setelah kursi pabrikan Ducati yang dia harapkan diberikan kepada Marc Marquez.

GUNDALA4D SITUS SLOT TERGACOR NO 1 DI INDONESIA DENGAN RTP HINGGA 98% DAN SLOT GAME TERLENGKAP. DENGAN PELAYANAN TERBAIK, PROSES DEPO DAN WITHDRAW TERCEPAT DAN MENYEDIAKAN DEPOSIT VIA PULSA DAN E – WALLET TANPA POTONGAN

Berikut Promo Yang Sedang Berlangsung :
BONUS DEPO NEW MEMBER 50%
BONUS DEPO HARIAN 10%

Berikut Promo Bonus Mingguan :
CASHBACK UP TO 15%

ROLLINGAN UP TO 1%
REFERRAL UP TO 5%

EVENT BONUS MISS SCATER Rp. 20.000,00
HUBUNGI KAMI VIA WHATSSAPP +62 878-5031-3103

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *