Cara Messi Menghalau Selebrasi Songong dari Juniornya di Argentina
Sebuah rekaman menunjukkan cara Lionel Messi menghalau selebrasi songong dari juniornya di timnas Argentina, Enzo Fernandez.
Laga penuh drama tersaji saat Argentina mengalahkan Brasil 1-0 pada matchday keenam Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Conmebol, Selasa (21/11/2023).
Sebelum pertandingan di Stadion Maracana dimulai, situasi sudah panas gara-gara suporter kedua tim terlibat bentrok yang mengakibatkan kick-off ditunda selama beberapa menit.
Albiceleste pun sempat melakukan aksi walk-out dan menolak untuk memulai pertandingan hingga situasi kondusif.
Drama kembali tersaji setelah Nicolas Otamendi mencetak gol tunggal Argentina.
Saat para pemain Tim Tango berselebrasi, Enzo Fernandes menatap tribune fan Brasil sambil memamerkan emblem juara Piala Dunia yang tersemat di kostumnya.
Pada momen inilah Messi menunjukkan sisi kepemimpinan.
Cara Messi Menghalau Selebrasi Songong dari Juniornya di Argentina
Dia bereaksi cepat dengan menepuk tangan Fernandes agar berhenti melakukan tindakan provokatif.
Sang kapten tak ingin juniornya terkena masalah gara-gara gesture tersebut.
Messi sendiri terlibat konflik dengan Rodrygo Goes dalam pertandingan kali ini.
Kejadian dipicu oleh ucapan si striker Brasil yang mengatai Argentina dengan sebutan pengecut karena meninggalkan lapangan saat terjadi kericuhan penonton.
Tak terima, Messi melayangkan balasan menohok terhadap Rodrygo.
Dia mengingatkan bintang muda Real Madrid itu bahwa Argentina adalah juara Piala Dunia 2022.
“Kami adalah juara dunia, mengapa kami disebut pengecut? Jaga mulutmu!” kata Messi.
Omongan Messi lantas memicu komentar negatif dari mantan winger timnas Prancis, Jerome Rothen.
Si Kutu dianggap telah menunjukkan sisi kesombongannya lewat perkataan tersebut.
“Sebelumnya dia terkesan sebagai anak manis, namun sekarang berubah karena kepribadian aslinya terungkap dan mereka menyadari itu,” kata Rothen seperti dikutip BolaSport.com dari La Nacion.
“Hari ini Anda bahkan tidak dapat menyentuhnya lagi. Hanya setelah menerima pukulan, dia membuat komentar yang sama seperti yang dilontarkannya tadi malam kepada Rodrygo ketika mengatakan, ‘Hei, saya juara dunia’.”
“Tim mencerminkan citra Argentina. Bangsa Argentina memang seperti itu dan Anda merasa superior karena orang lain. Mereka bisa menjadi lebih berkelas,” tutur eks pemian AS Monaco itu.
Berkat kemenangan atas Brasil, Argentina nyaman menduduki puncak klasemen zona CONMEBOL.
Tim asuhan Lionel Scaloni mengoleksi 15 poin dari hasil lima kemenangan dan satu kali kalah.
Sebiji kekalahan didapatkan Argentina saat melakoni partai kelima melawan Uruguay.
Sementara itu, Brasil menempati tangga keenam klasemen atau batas akhir lolos otomatis ke Piala Dunia 2026.
Mereka mengemas tujuh poin dari hasil dua kemenangan, tiga kekalahan, serta satu kali imbang.