Namun demikian, faktanya setelah apa yang terlihat sepanjang 2023, Rivola menyadari bahwa semua pihak sangat lelah dengan adanya Sprint

Bos Aprilia Keberatan dengan Sprint MotoGP: Semua Personel Lelah

Rivola menyadari bahwa semua pihak sangat lelah

CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola masih tegas dengan pendiriannya dalam menganggap beratnya sesi sprint pada MotoGP yang tak hanya melelahkan bagi pembalap, tapi juga seluruh kru.

Penambahan sesi sprint memang jadi alternatif baru dari Dorna demi menarik perhatian penggemar lebih banyak pada ajang MotoGP.

Resmi diperkenalkan pada musim 2023, sprint telah menjadi kesibukan baru bagi para pembalap kelas utama.

Namun ironisnya, pengenalan balapan jarak pendek itu tidak dilakukan perlahan.

Alih-alih menambahkannya secara bertahan di beberapa seri, sprint dihelat secara masif pada seluruh seri.

Digulirkan setiap hari Sabtu setelah kualifikasi, sesi tersebut jelas sangat menguras fisik dan mental pembalap.

Bahkan bukan hanya pembalap saja yang lelah, para kru tim pun juga sebenarnya kelelahan menyiapkan segalanya.

Termasuk petinggi Aprilia, Rivola yang juga ikut ‘stress’ memikirkan semuanya.

Pria asal Italia yang pernah bekerja di Formula1 itu membandingkan pada ajang balap jet darat.

F1 juga memiliki sesi sprint.

Hanya saja, diterapkan tidak pada seluruh seri balapan, tetapi hanya bebeberapa saja.

Menurut Rivola, seharusnya MotoGP pun mengadopsi format yang demikian.

“Saya mengusulkan Superpole tetapi mereka (orang-orang penyelenggara) mengatakan kepada saya bahwa dengan format saat ini, termasuk Sprint, itu tidak cocok.”

“Waktunya tidak tepat,” tambahnya.

Rivola menuturkan bahwa memang Sprint menambah daya tarik tersendiri bagi para penggemar sekaligus rating televisi.

Apalagi balapan Sprint juga menyajikan poin yang sangat berpengaruh pada tabungan Klasemen MotoGP dalam perebutan gelar juara dunia.

Rivola menyadari bahwa semua pihak sangat lelah

Namun demikian, faktanya setelah apa yang terlihat sepanjang 2023, Rivola menyadari bahwa semua pihak sangat lelah dengan adanya Sprint di seluruh seri.

“Saya harus bilang, secara obyektif, Sprint meningkatkan minat terhadap MotoGP tapi semua orang lelah,” kata Rivola.

“Bukan cuma para pembalap, tapi kami juga.”

“Sejujurnya, jika kami melakukan (sprint) setengahnya saja, bukan semua seri, saya tidak akan keberatan.”

“Jadi itu akan cukup untuk menemukan jalan tengah antara kami (MotoGP) denhgan ajang seperti Formula1, di mana mereka hanya melakukan (sprint) lima atau enam kali,” tandasnya.

Sprint pada MotoGP 2024 kemungkinan akan semakin menguji pembalap dan seluruh tim.

Pasalnya, balapan musim depan akan dijadwalkan ada sebanyak 22 seri, yang artinya akan ada total 44 kali balapan dalam satu tahun.

Risiko tinggi akan kelelahan dan kecelakaan juga ikut naik.

BUKTI KEMENANGAN GAME GATE OF OLYMPUS 15 MEI 2023

GUNDALA4D SITUS SLOT TERGACOR NO 1 DI INDONESIA DENGAN RTP HINGGA 98% DAN SLOT GAME TERLENGKAP. DENGAN PELAYANAN TERBAIK, PROSES DEPO DAN WITHDRAW TERCEPAT DAN MENYEDIAKAN DEPOSIT VIA PULSA DAN E – WALLET TANPA POTONGAN

Berikut Promo Yang Sedang Berlangsung :
BONUS DEPO NEW MEMBER 50%
BONUS DEPO HARIAN 10%

Berikut Promo Bonus Mingguan :
CASHBACK UP TO 15%

ROLLINGAN UP TO 1%
REFERRAL UP TO 5%

EVENT BONUS MISS SCATER Rp. 20.000,00

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah hubungi-kami-2.gif

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *